28 March 2020

March 28, 2020


Orang tua adalah orang yang mendidik kita hingga dewasa, Menafkahi lahir dan batin berkerja tanpa pamrih menguras keringat, hanya untuk melihat tawa pada anaknya, siapa yang paling bahagia di bumi ini ketika kita di lahirkan tidak lain adalah orang tua kita sendiri mereka lah yang menantikan kelahiran anaknya,

Seiring waktu berjalan kita pun semangkin tumbuh dewasa dan keadaan memaksa kita meninggalkan orang tua kita untuk membina keluarga kita sendiri.
Manusia tidak ada yang sempurna Bahkan orang tua kita, baik dalam mendidik memberikan nasihat  dan sebagainya, Orang tua pun tidak selalu benar namun peran kita sebagai anak, tetap menghargai orang tua.
Menyakiti hati orang tua membuat kita jauh dari bahagia mengapa demikian. ini daftarnya

1. Doa orang tua
Doa orang tua sangat manjur, salah satunya dalam meraih kesuksesan, apa kah kita masih mampu meraih kesuksesan. apa yang terjadi ketika orang tua tidak lagi mendoakan anaknya, hal ini mungkin saja akan terjadi jika seorang anak terlalu menyakiti hati orang tua. ingat cita-cita kita di waktu masi sekolah, ketika di tanya 90% orang menjawab, cita-cita nya adalah membahgiakan orang tua. namun waktu berputar membuat kita menjadi tumbuh dewasa, semua bisa saja berubah

2.Restu orang Tua
Apa yang terjadi jika seorang anak tidak mendapatkan restu oleh orang tuanya, khususnya dalam hal pernikahan. orang tua tidak melarang atau menghalangi anaknya untuk menikah, namun terlepas dari itu semua ada beberapa faktor orang tua tidak merestui hubungan tersebut,
sebagai contoh mungkin kita bisa lihat di lingkung sekita kita banyak yang tidak bahagia setelah menikah di sebabkan orang tua tidak merestui pernikahan tersebut namun keadaan terpaksa melakukanya.


3.Sesosok Orang yang sangat mengerti
Orang tua adalah orang yang paling mengerti keadaan kita, namun sikap ego kita membantah saran dan masukan kedua orang tua. Siapa yang paling mengerti seorang anak kita ada masalah adalah orang tua, siapa yang berdiri di depan ketika anak ketimpa musibah ia adalah orang tua, namun terkadang seorang anak lebih mendengar masukan atau nasehat orang lain di bandingkan dengan orang tuanya. padahal orang tua telah memahami anaknya dari sifat kepribadian,bahkan hal-hal kejelakan anaknya , Sementara orang tua memberi nasihat berdasarkan karakteristik anaknya.
Namun yang terjadi saat ini adalah anak yang paling benar di bandingkan orang tua,
Apa yang terjadi jika orang tua tidak dapat memberikan itu semua di sebabkan hatinya telah terlalu sakit.


4. Tempat bersandar
Orang tua adalah tempat bersandar dan mengadu dalam hiruk pikuknya dunia, kejamnya dunia, ia adalah tempat di mana kita mampu bersandar, yang paling nyaman di bandingkan orang lain, bahkan tempat kita menangis, namun tanpa kita sadari selama ini kita tertawa dengan orang lain teman sahabat Nongkrong, Traveling, kita menghabiskan waktu kebahgiaan kita dengan orang lain,
Namun ketika kita mulai lelah ingin menangi, kita malah mencari orang tua sebagai tempat mengadu, dan orang tua akan selalu ada,
Lantas bagaiman Jika orang tua tidak ingin menjadi tempat bersandar kita lagi,


Wahai seorang anak orang tua adalah permata di dunia ini, ia adalah malalikat yang terlihat memberi tanpa harus kita meminta, namun sifat ego kita ketidak puasan kita, membuat kita lupa, bahwa apa yang di lakukan orang tua anda selama ini adalah semuanya untuk anda, berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan anda,
di saat ini kita dapat melihat.
baju anak lebih bagus
handphone anak lebih bagus
sepatu anak lebih bagus
namun orang tua hanya mengenakan jauh dari kata bagus,
Membuat orang tua bahagia akan membuat diri kita bahagia juga.






0 comments:

Post a Comment