Menikah dengan lelaki miskin harta mungkin itu lebih baik di bandingkan menikah dengan lelaki miskin iman
Allah SWT Berfirman:
وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” (QS. an-Nur: 32).
Kenapa harus
takut menikah dengan lelaki yang miskin harta, karna kita selalu berfikir mau
di kasih makan apa . mau makan pakai apa, mau tinggal dimana, dan sebagianya
itulah jawaban yang di berikan bebrapa wanita, melihat lelaki dari seragam yang ia kenakan, sementara
seragam adalah bungkus kedua dalam tubuh, jika hanya melihat dari seragam dan
penghasilan lelaki yang harus menjadi patokan belum bisa menentukan kita akan
bahagia,salah satu ujian untuk wanita adalah harta, itu tidak bisa di elakan,
Percayalah bahwa
rezky yand di berikan tuhan itu nyata, kerap kali kita sebagai manusia mengukur
kebahagiaan dari harta,
Ada beberapa
pertanyaan yang saya lontarkan sebelumnya ketika membahas kebahagiaan pertanyaan itu adalah sebagai berikut?
Bagaimana kita
bisa bahagia ketika kita tidak punya Uang
Bagaimana kita
menyekolahkan anak
Bagaimana kita
memenuhi kebutuhan rumah
Bagiaman kita
harus memenuhi kebutuhan anak
Jika itu
semua tidak terpenuhi bagaiamana kita akan bahagia, bagaiman kita bisa bahagia
ketika melihat orang yang kita sayang kita cintai tidak mendapatkan apa yang
harus di dapatkanya.
Lawan bicara
saya pun diam, tidak memberikan jawaban apapun,
Dan dari
berbagai sumber menjawab semua pertnayaan itu adalah bersyukur, karna setiap
makhluk hidup di dunia ini memiliki Rezkinya sendiri, begitu pula Istri dan
anak kita setiap sesuap nasi yang kita makan itu adalah rezki dari tuhan, maka
dari itu memiliki lelaki yang beriman lebih baik jika ia mampu menuntun
keluarganya menjadi beriman, dan kebahagiaan itu pun akan datang sendirinya,
Sebab beban
yang kau tanggung akan menyelamatkan mu suatu saat nanti,
0 comments:
Post a Comment