Tulisan
ini adalah tulisan yang mewakili isi hati mungkin akan menjadi sebuah
motivsi,aku berusaha maju dari orang yang menghinaku, itulah judul yang mampu
saya bikin di hari ini
Suatu
hal yang tak mampu saya pungkiri saya bukanlah orang yang wah,,, dalam arti
mempunyai sesuatu yang bisa di andalkan yang memiliki kemampuan tertentu,
Saya
adalah mantan korban bully baik di lingkungan tempat tinggal atau pun di
sekolah tempat saya bersekolah dulu,,
Apa
alasan mereka membuli saya, saya pun tidak tahu kenapa, menurut saya,saya tidak
pandai berpenampilan, saya bertubuh kurus dan aga membungkuk sedikit ( kurang
tegap) karna itu sempat terdengar di telingaku, tegap sikit kenapa biar tidak
malu kami jalan sama mu” itulah yang saya dengar dan saya juga bukan orang yang
memiliki iQ tinggi saya sangat lemah dalam berhitung dan bahasa asing, saya
sering tidur di dalam kelas hanya untuk menutupi ketidak tahuan
aku dalam mata
pelajaran yang sedang di ajar ( terdengar lucu ya pura-pura tidur, karna takut
jika memperhatikan tidak mengerti memilih tidur tidak mengerti karna tidak
memperhatikan menurutku itu lebih baik )
tapi semuanya juga tetap salah aku
selalu di sepelehkan oleh banyak orang dalam banyak hal, itu membuat sedikit
membayangi hari-hariku,, ketika orang mulai mengejek aku dengan kalimat-kalimat
yang tidak bagus di dengar,, seperti kepala suku,atuk (aku pernah tinggal
kelas) jujur saja masa sekolah ku adalah masa suram bagiku, karna di sekolah
aku merasa banyak orang yang tak menginginkan ku di sana, hari demi hari aku
merenung dan aku mendapatkan keputusan,
Teman bukan hal yang perlu aku dapatkan aku akan berusaha semaksimal mungkin
selagi aku mampu berusaha sendiri aku takan meminta bantuan orang lain, kalimat
itu selalu aku tanamkan dalam hati untuk menguatkan hati ku yang mulai rapuh
meskipun pernah aku mendapatkan kalimat yang seharusnya tidak aku dengar dari
seorang guru di sekolah ku membuat teman
seklas ku menatap kearahku semua jujur saja itu membuatku malu, tak sampai di
situ aku juga mendapatkan perlakukan yang kurang bagus di lingkungan tempat aku
tinggal, aku tinggal bersama orangtuaku yang kebetulan hanya seorang ibu,
berbicara tentang ibuku dia adalah wanita tertangguh, mungkin keterbatasan kami
dalam ekonomi jangankan harta ayah pun kami tidak punya, menjadi alasan kami di
kucilkan di sini selain itu di tempat tinggal itu kami hanya menumpang di tamba
lagi ibu ku tanpa di temani suami, membuat ibu-ibu tengga ku terasa lain
melihat ibuku jika ibuku bertegur sapa dengan suaminya, mungkin sampai di situ
aja certiaku tentan bagaiamana aku dulu di kucilkan dan sekarang aku akan
memulai cerita bagaimana aku bangkit,
Aku
bangkit dengan renungan yang cukup panjang, untuk menetapkan pilihan dan
menguatkan hati, dari beberapa pengalam hidupku yang tak begitu menyenagkan,
aku belajar cuek, aku cuek dengan apa yang terjadi di sekitar aku, aku terlihat
tenang tanpa beban aku selalu menjalani hari-hariku sendiri di sekolah,ketika
istirahat aku ke kantin sendiri, kalau tidak ada uang saku aku cuman
tidur-tiduran di dalam kelas, atau coret-coret buku tulis aku sehingga garis
itu membentuk yang aku inginkan, aku mencoba untuk bahagia walaupun sendiri ya
terasa sulit di awal dan aku mulai terbiasa, seiring waktu berjalan, dan ketika
sesorang bertanya padaku, aku perhatikan kamu terlalu santai tanpa beban
seperti , aku cuman menjawab dengan senyuman, meskipun aku menjalani
hari-hariku sendiri aku bukan anti sosial, aku menjalani hari-hari ku sendiri
karna aku pikir itu lebih baik dari pada memaksakan diri untuk bergabung dari
orang-orang yang tak menginginkan kehadiranku,dan pada akhiranya ketika khendak
tamat dari sekolah SMA aku mulai menunjukan siapa aku,karna selama ini aku
tidak menunjukanya sama sekali,aku menujukan sebuah bakat yang aku miliki,( aku
rasabakat itu tak perlu aku katakana, nanti jatuhnya aku malah sombong)
Seblumnya
itu bukan bakat tapi hal yang aku sukai terus aku mempelajarinya sehingga aku
mampu memilikinya, mungkin kita pernah mendengar, Bakat itu akan kalah dengan
kerja keras, aku mulai mendapatkan perhatian pujian dan sebagainya, tapi itu
tidak membuatku terbang kenapa, karna perhatian dan pujian tadi bukan untuk
diriku,akan tetapi apa yang diriku miliki, aku berfikir seperti itu sebelum aku menunjukan kemampuan ku mereka
menyepelekanku aku beranggapan semua ekspresi mereka bukan untuk ku,
Tak
sampai di situ setelah aku lulus aku mencoba hal-hal baru dalam hidupku mencoba
mendengarkan apa kata ibu ku, aku salalu berjuang walaupun di selingi rasa
malas dalam diri, dan alahamdulilah aku mendapatkan suat pekerjaan yang layak
dan sekarang aku kuliah sambil berkerja,aku mendpatkan perkerjaan ini atas doa
orang tuaku, dan aku mulai bangkit, dan menurut saya, saya di sukai atasan
saya dan mendapatkan sebuah kepercaya di
tempat saya berkerja, mungkin yang membaca penasaran, kenapa saya di sukai, saya menulis ini tidak
untuk menyombongkan diri, akan tetapi berbagi pengalam untuk teman-teman yang
bernasib sama, saya di sukai karna saya tidak banyak menuntut hak saya, mungkin
sebagian kalian berpendapat hak kita itu kan harus di tuntut kita berkerja
harus susai penghasilan kita dengan
lelah kita, saya tidak seperti itu saya berkerja bahkan lembur saya tidak
banyak menuntuk lebih,saya juga orang yang bodoh di depan atasan saya, bodoh yang
saya sebutkan ini adalah ketia saya membicarakan sesuatu dengan atasan saya,
saya tidak sok pintar atau pun sok tau di depan atasan saya, karna apa anda bayangkan saya hanya menghargai atasan saya, jika saya
berbicara dengan apa pengalamn saya di luar dan di tempat kerja lain, itu
namanya saya membandingkan pengalamn saya dan tempat kerja lain dengan atasan
saya, kita pacaran aja gak suka di bandingkan
Saya
juga tidak memperhitunghkan penghasilan saya, yang ada di kepala saya, saya berkerja, karna jika saya hitung
penghsilan saya, saya tidak akan puas sebab yang namnya harta, uang itu tidak ada kata lebih ataupun cukup pasti
kurang. Jika ada kata cukup mungkin tidak ada kuruptor hehehehehe,,,
Saya
lebih focus untutk berkerja, karna saya percaya rezeky tidak akan tertukar.
Adalah
suatu yang bermanfaat dari pengalamanku
Ketika
menjalani hari-hari ku sendiri karna aku sering di sindir atau di kucilkan aku
lebih fokus memikirkan diriku bagaiaman
aku, apa yang harus aku lakukan, dari pada menghabiskan waktu di tempat
tongkrongan bersama teman..
Sebuah
hinaan atau sindirian yang mereka berikan, menjadi kan motivasi untuk aku
bangkit dan membuktikan siapa aku,
Aku
tetap bersyukur apa yang terjadi padaku, karna dengan hal itu aku lebih banyak
memikirkan diriku untuk kedepanya dari pada membuang-buang waktu,,
Dan
aku percaya apa yang aku lakukan salah ataupun benar akan membuat perubahan
bersar dalam hidupku
Baca Juga
Baca artikel Lainya mengenai Introvert Disini
Bergabung bersama Kami di
Baca Juga
Baca artikel Lainya mengenai Introvert Disini
Bergabung bersama Kami di
semangat berjuang gan
ReplyDeletetetap semangat. makasi sangan memotivasi
ReplyDeletesangat menginspirasi gan.
ReplyDeleteMantap
ReplyDeleteInspiring...
ReplyDelete