25 October 2017

October 25, 2017


Wahay anak aku berjuang menghidupi mu penuh kasih sayang dan jika suatu Saat  kamu sukses menjadi orang besar aku  tidak pernah meminta hartamu, yang aku inginkan melihatmu tersenyum
dan memeluku,
Pertanyaan untuk diri sendiri  kapan terakhir kali kita mengahbiskan waktu bersama mereka
Kapan terakhir kali kita memluk mereka

Kapa terakhir kita memlukanya dan membesikan aku sayang ayah, aku sayang ibu
Orang tua kita membesarkan kita dengan kasih sayang mereka bahkan mereka membersarkan kita hingga kita menjadi yang sekrang ini mereka tak pernah menita harta yang kita raih ,
Lantas apa yang kita berikan terhadap mereka, kita lebih memilih mengahabiskan waktu dengan teman tertawa riah bukan dengan mereka,   sekarang kita lihat ketika orang tua kita tertidur lelap dengan kelelahan dan beban di pundaknya, perhatikan wajahnya, lihat dirikita sudah berpa banyak dosa yang kita perbuat  yang tidak mereka ketahui sudah berpa banyak kebohongan kita , menagis hati ini mengingat dosa yang telah berlalu, seandainya mereka tau dosa yang telah selam ini apakah dapat mereka memaafkan kita, jawabanya iya,, seburuk apapun kita mereka tetap sayang sama kita semarah apapun dia adalah bentuk kasih sayangnya yang peduli dengan kita, tapi kenapa kita hanya mendengarkan nasehatnya, tanpa melakukanya, tapi kenapa kita sanggup berbohong padanya mari kita renungkan pengorbananya  yang berkerja tanpa lelah untuk kita,,

Mereka bahkan manahan keinginanya sendiri bahkan  kebutuhan mereka pun tak terpunuhi untuk memenuhi kebutuhan kita, bahakan mereka tak mampu membeli baju cantik untuk mereka kenakan
Tapi mereka tak pernah mengeluh, mereka akan mengambil resiko sebesar apapun untuk kita,, anaknya yang mereka sayang,saat kita sakit yang peling heboh mereka sabagai orang tua kita, bahkan sesosok mereka selalu  menemani kita tidur mengusap  rambut kita layaknya seorang anak kecil mereka hingga kita terlelap. Mereka membelikan kita obat kita menyembunyiakandan tak mau minumnya,  kita lihat perjuangan sudah berpa banyak materi yang mereka keluarkan utuk kita tapi mereka tidak pernah mengungkitnya sedikitpun,suda berpa banyak waktu mereka yang telah mereka korbankan kita sebesar apapun kita sebarapa umur kita, kita tetap anakkecil baginya dia selalu perhatian dengan kita,, sekarang kita renungkan ketika kita nongkrong dengan temanatau pun pacaran hingga larut malam orang tua kita nelpon   ane yakin pembaca pasti pernah mengalami hal ini, terkdang kita tidak mengangkat telponya ataupun kita mengangkat telponya kita akan berbohong lagi,,, kenyataanya perhatian mereka peduli meraka tidak kita hargai itu lah kenyataanya,
Kita lebih eksi di dunia maya,  banyak sekrang anak-anak remaja yang omonganya sudah tak mencerminkan moral,nongkrong sambil merokok menggunakan seragam sekolah, bahkan lebih parah lagi gaya pacaran sekrang sudah lebih dari batas,,, saya akan memberikan contoh ketika kita nakal,,, tetangga akan berkata lihatlah anak sianu itu nakal sekali,,,di sini bukan tetera namakita tapi nama orang tua kita di sebut mereka, orang tua kita yang tidak tau apa mereka yang jelek , kita yang berbuat Dosa nama orang tua kita yang tercemar...............................................................................

Tobatlah sebelum terlamabat renungkan lah beberapa tetesan air mata di pipi mereka yang keluar karna kita,

0 comments:

Post a Comment