Wahay anak
aku berjuang menghidupi mu penuh kasih sayang dan jika suatu Saat kamu sukses menjadi orang besar aku tidak pernah meminta hartamu, yang aku
inginkan melihatmu tersenyum
dan memeluku,
dan memeluku,
Pertanyaan
untuk diri sendiri kapan terakhir kali
kita mengahbiskan waktu bersama mereka
Kapan
terakhir kali kita memluk mereka
Kapa
terakhir kita memlukanya dan membesikan aku sayang ayah, aku sayang ibu
Orang tua
kita membesarkan kita dengan kasih sayang mereka bahkan mereka membersarkan
kita hingga kita menjadi yang sekrang ini mereka tak pernah menita harta yang
kita raih ,
Lantas apa
yang kita berikan terhadap mereka, kita lebih memilih mengahabiskan waktu
dengan teman tertawa riah bukan dengan mereka,
sekarang kita lihat ketika orang tua kita tertidur lelap dengan
kelelahan dan beban di pundaknya, perhatikan wajahnya, lihat dirikita sudah
berpa banyak dosa yang kita perbuat yang
tidak mereka ketahui sudah berpa banyak kebohongan kita , menagis hati ini
mengingat dosa yang telah berlalu, seandainya mereka tau dosa yang telah selam
ini apakah dapat mereka memaafkan kita, jawabanya iya,, seburuk apapun kita
mereka tetap sayang sama kita semarah apapun dia adalah bentuk kasih sayangnya
yang peduli dengan kita, tapi kenapa kita hanya mendengarkan nasehatnya, tanpa
melakukanya, tapi kenapa kita sanggup berbohong padanya mari kita renungkan
pengorbananya yang berkerja tanpa lelah
untuk kita,,
Mereka
bahkan manahan keinginanya sendiri bahkan
kebutuhan mereka pun tak terpunuhi untuk memenuhi kebutuhan kita,
bahakan mereka tak mampu membeli baju cantik untuk mereka kenakan
Tapi mereka
tak pernah mengeluh, mereka akan mengambil resiko sebesar apapun untuk kita,,
anaknya yang mereka sayang,saat kita sakit yang peling heboh mereka sabagai
orang tua kita, bahkan sesosok mereka selalu
menemani kita tidur mengusap
rambut kita layaknya seorang anak kecil mereka hingga kita terlelap.
Mereka membelikan kita obat kita menyembunyiakandan tak mau minumnya, kita lihat perjuangan sudah berpa banyak
materi yang mereka keluarkan utuk kita tapi mereka tidak pernah mengungkitnya
sedikitpun,suda berpa banyak waktu mereka yang telah mereka korbankan kita
sebesar apapun kita sebarapa umur kita, kita tetap anakkecil baginya dia selalu
perhatian dengan kita,, sekarang kita renungkan ketika kita nongkrong dengan
temanatau pun pacaran hingga larut malam orang tua kita nelpon ane yakin pembaca pasti pernah mengalami hal
ini, terkdang kita tidak mengangkat telponya ataupun kita mengangkat telponya
kita akan berbohong lagi,,, kenyataanya perhatian mereka peduli meraka tidak
kita hargai itu lah kenyataanya,
Kita lebih
eksi di dunia maya, banyak sekrang
anak-anak remaja yang omonganya sudah tak mencerminkan moral,nongkrong sambil
merokok menggunakan seragam sekolah, bahkan lebih parah lagi gaya pacaran
sekrang sudah lebih dari batas,,, saya akan memberikan contoh ketika kita
nakal,,, tetangga akan berkata lihatlah anak sianu itu nakal sekali,,,di sini
bukan tetera namakita tapi nama orang tua kita di sebut mereka, orang tua kita
yang tidak tau apa mereka yang jelek , kita yang berbuat Dosa nama orang tua
kita yang tercemar...............................................................................
Tobatlah
sebelum terlamabat renungkan lah beberapa tetesan air mata di pipi mereka yang
keluar karna kita,
0 comments:
Post a Comment