20 September 2017

September 20, 2017



Saya bukan ahli seni bukan pula seorang sarjana      seni hanya saja saya seorang yang hobi melukis  tapi saya ingin menulis ini atas dasar apa yang saya tau dan saya rasakan dalam berkaraya , yang  saya tau ketika saya melukis ada suatu kepuasan tersendiri, ketika saya dapat memasuki dunia
imajinasi  yang mengasikan saya dapat  melakukanya berjam-jam tanpa saya sadari waktu pun mulai  berlalu,   saya berkarya bukan untuk dapat pengakuan atau pun penghargaan dari orang lain meskipun  hasil karya saya tak sebagus dan sebaik seniman-seniman yang ada di Indonesia tapi saya mendapatkan suatu kenikmatan dalam berkarya, saya mengakuinya tapi ini adalah bentuk curhatan ekspresi emosional saya, saya tunkan di kertas putih yang  selalu bersedia saya coret meskipun itu  goresan yang menunjukan kemarahan sekalipun kertas putih itu tetap diam dan merelakan dirinya untuk aku  coret demgan emosional kemarahan, tapi tak hanya sebuah kemarahan tapi juga kebahagian dengan begitu banya warna,


Mengapa judul artikel ini Makna keindahan dalam seni rupa, karna diman kita dapat memasuki dunia dalam pikiran kita itu sangat mengasikan, ada sesuatu keindahan di dalamnya, itu sebab  bagi yang mengerti lukisan jika dia merasakan keindahan itu dia dapat melihat lukisan dengan waktu yang lama ini, artikel in hanya apa yang ada di pikiran saya jika seorang  serjana seni dan seniman itu sendiri membaca ini  harap di maklumi,,
ekspresi tak lepas dari seni yang saya hasil kan karna saya berkaya atas kepuasan sendiri dan kenikmatan yang saya dapatkan,  agak terdengar egois tapi itulah kenyataanya,,,
kritikan tentang seni, saya selalu mendengarkan kritikan pedas dari teman di lingkungan saya meskipun mereka itu sendiri bukan pelaku seni ,, dan saya juga selalu menerima kritikan-kritkan dari teman social media semsama pecinta seni, saya sengat senang jika ada yang mengkritik walaupun terkadang kritikan itu tidak menggunakan bahasa yang santun saya terima,, karna semngkin di kritik saya akan banyak mendapat pelajaran meskipun seskali perasaan ini kacau ketika mendengar kritikan yang begitu memojokan,, tapi saya terima karna menurut saya itu kritikan itu lebih baik di bandingkan sebuah pujian dan penghargaan,, karna saya takut tak dapat mengendalikan diri saya jika telalu sering di puji, dan saya takut jika selama ini saya berkarya karna ada kenikmatan dan keindahan berubah menjadi berkaya karna ingin dapat pengakuan untuk di puji..
tapi tak saya pungkiri bahwa menjadi seorang seniman tenama adalah cita-cita saya dari saya masi duduk di bangku sekolah dasar,, dan sampai saat ini meskipun saya tidak kuliah tentang seni,,, harus saya akui impian cita-cita itu masih ada sampai sekarang………..

0 comments:

Post a Comment