05 June 2015

June 05, 2015
11




kenapa saya suka menyendiri
kenapa sesorang suka menyendiri
Artikel ini  hanya berdasarkan pengalaman saya sendiri,,,

Jadi tulisan ini tidak bisa di anggap benar keseluruhanya. Mungkin dulu saya malu untuk menceritakan ini tapi saya berfikir sepertinya ini perlu karna mungkin di luar sana masih banyak orang pendiam dan lebih suka menyendiri,, 



Seorang pendiam tidak bisa di katakan dia tidak ingin bergaul dengan  yang lain atau bersosialisai

Alasan kenapa sesorang lebih memilih menyendiri dan diam adalah karna mereka sudah lelah memberontak untuk mencari perhatian orang lain tapi tetap di abaikan, saya tidak memiliki banyak teman alasan saya memili menyendiri di sebabkan saya sudah lelah dengan perbedaan,

karna sesuatu hal yang berbeda sangat sulit di terima oleh lingkungan sekitar kita, itu adalah kenyataan sebelumnya saya mencoba bergaul dengan teman sekelas  tapi entah kenapa mereka tidak menginginkanya , Bully adalah santapan saya setiap hari,  

 

  saya memang bisa di katakan tidak pintar di dalam kelas karna terkadang saya sulit menerima materi yang sedang di sampaikan , saya  bisa di katakan orang kurang mampu, berbadaan kurus kerap kali di di ponis yang kurang mengenakan untuk di dengar, dan   juga memiliki fisik yang lemah, (tidak bisa bekerja berat)

Dan sampai saat ini juga sering orang bertanya, kamu pemakai nark*ba ya,,, ? saya cuman tersenyum, (berbadan kurus bukan berarti melakukakan hal itu )

 

Berawal di bangku SMA,  pertama masuk kelas saya berharap menjadi seseorang yang selalu ceria untuk mendapatkan teman baru akan tetapi dengan bergulirnya waktu pandangan mereka berubah, di karenakan saya seorang yang tidak memiki kecerdasan seperti mereka  saya termasuk orang yang sulit menangkap pelajaran bebarapa bidang study, saya  bisa tapi harus di jelaskan perlahan-lahan dan itu pun harus berhadapan langsung dengan, akan tetapi saya sadar guru di sekolah tidak mungkin hanya berhadapan dengan saya karna masih banyak murid yang lain,

Akhirnya saya melihat jawaban dengan teman saya atau istilahnya menyontek, lama kelamaan mereka benci karna saya  hanya bisa menyontek setiap soal yang di kasih guru, saya juga sering tidur di sekolah,sebanarnya saya tidur tapi hanya pura-pura tidur, kenapa saya lakukan ini, ini saya lakukan karna saya menutupi ketidak mampuan , karna saya berfikir saat itu jika memperhatikan guru menjelaskan di kelas dan  tidak mengerti yang di jelaskan maka saya malu pada teman sekelas,  saya sering  di hukum dan di marahi oleh guru itu sungguh sangat membuat saya malu, akhirnya saya sering bolos sekolah, karna sekolah itu menyeramkan bagi saya.

saya mulai memberontak  saya mulai mengekspresikan emosi saya, saya mulai bergaul dengan orang – orang yang  salah hidup mulai hancur sampai-sampai tidak pulang kerumah,  kenpa saya berteman dengan mereka? Karna di saat saya berteman dengan mereka ke hadiran saya di hargai keberadaan saya di lihat, akhirnya saya mulai  melakukan-melakukan hal yang melenceng dari norma, dan hal yang paling buruk yang saya lakukakan, ketika itu saya mencuri Rokok, dan makanan ringan di warung tempat saya tinggal,  dan ketika itu teman saya ketangkap, dengar berita itu saya kaget gelisa harus bagaimana, akhirnya saya pergi kerumah teman saya dan kami lari dari desa tempat saya tinggal, kesana kemari tanpa tujuan tanpa ada uang di kantong, kelaparan itu pasti,  saya pergi ke salah satu sekolah teman saya   yang satu desa dengan saya dan meninggalkan teman saya yang kabur dengan saya tadi “ bro tunggu sini ya aku mau cari informasi dulu(ujar saya)” “ oke jawabnya “,  untuk menayankan apa yang terjadi di sana? Saya tidak menjumpai teman saya tersebut saya berjumpa teman satu sekolah saya? Woi bro kok gak berpakaian sekolah kamu,” saya tidak Sekolah hari ini( jawab saya “

Oh terus dari mana aja kamu

“saya ada masalah  saya lagi blaa.... bla.... blaaa,,,,( saya menjelaskan semuanya )

“  makanlah dulu kamu biar saya bayarin”

Dengan keadaan perut kelaparan  tidak mungkin saya menolak,,,  setlah saya siap makan dia bercerita panjang lebar menasehati saya dan akhirnya saya  ikuti nasihatnya saya pulang kerumah, sampai di rumah saya tidak di diami oleh orang tua saya tanpa satu kata pun, saya bertanggung jawab atas perbuatan saya, saya pergi kerumah tempat di mana saya mencuri di situ sudah ada teman-teman saya yang ikut mencuri, di situ saya di introgsi  di tanya-tanya samapa pemilik warung dan scruity tempat saya tinggal, anehnya di situ teman saya mencuri melemparkan semua kesalahan seakan-akan mereka tidak bersalah, tapi di saat itu saya hanya bisa diam karna saya tidak ada yang membelas saya, karna saya hidup tanpa sesosok seorang ayah, sementara mereka di dampingi ayahnya saat di introgasi ,, jadi di situ saya sadar kemana lagi saya mencari teman saat saya ingin berteman dengan orang baik, mereka malah menjauhi ku, dan saat aku berteman dengan yang jahat, di saat musibah terjadi mereka melemparkan semua kesalahanya, akhirnya saya memilih untuk sendiri.

 


Tidak lama kemudia surat pemecatan dari sekolah sampai kerumah,, di situ tertulis saya di keluarkan dari sekolah tersebut,  saya menganggur, berkat dorongan ibu saya saya melanjutkan sekolah di tahun ajaran berikutnya, saya memulainya dari awal kali ini saya pergi sekolah berpkaian rapi kadang melihat kaca berkali-kali untuk memastikan sudah rapi belum, saya berharap dengan penampilan saya yang baru teman sekelas yang baru saya bisa mendapatkan teman di kelas,hemmm ternyatadengan  bergulirnya waktu  semua sama saja dan tidak mau berteman dengan saya, dan  juga tidak memiliki kecerdasan di atas rata, di kelas baru ini semuanya sama seperti di kelas sebelumnya di di marahi guru , dan pernah di kelas ini saya di sindir guru habis-habisan membuat saya sangat malu pandangan mereka tertuju padaku dan teman sekelas tertawa semua, aku cuman bisa diam,,  dan saya akhirnya memilih diam dan berdiam diri saya tahan semuanya kebosanan, kekesalan, emosi, saya cuman bisa pendam dalam hati,  bel istirahat saya keluar kekantin sekolah di kantin sekolah pun saya cuman menyendiri tidak banyak kalimat saya ucapkan, paling cuman tersenyum melihat teman – teman  sekolah.




 pernah ketika itu di dalam kelas benar-benar menjenuhkan dan saya pun permisi dengan guru yang sedang mengajar di kelas ,lalu saya keluar kelas , saya pergi ke kantin sekolah, tidak lama kemudian bel ganti pelajaran berbunyi saya buru-buru ke kelas, setibanya saya masuk kelas guru sudah tidak ada,teman saya berkata “ ininya kamu bro kira kami tadi gak datang, sudah di bikin alpa kamu tadi bro” saya cuman menjawabnya denga senyuman,,  ternyata ketika saya permisi tidak ada yang menyadari, termasuk guru  yang sedang mengajar, selama ini saya hanya di anggap kursi  kosong, ada tapi di anggap tidak ada, sedih rasanya jika mengingat hal seperti ini.

 yang paling aku benci adalah kerja kelompok, ini sangat menyebalkan,  karena di saat seperti ini saya bagaikan sampah di mata teman sekelas, ketika guru membagi kelompok, teman sekelas menolak satu kelompok dengan ku, lalau saya berkata buk saya sendiri aja tidak apa kok buk, saya bisa ( sambil tersenyum )..

Saya cuman menyendiri, selau menyendiri saya tidak banya berkata di dalam kelas maupun lingkungan sekolah,,  saya cuman bisa melihat teman-teman sekelas ku berkumpul tertawa riang, ingin sekali rasa ikut bergabung, ingin sekali rasanya punya teman, tertawa bersama, tapi setela saya melihat mereka saya kembali tidur di dalam kelas, saya selalu menutupi ke sedihan saya tidur di dalam kelas,




  hingga akhirnya saya menemukan sesorang di sekolah saya adik kelas saya, saya sering memperhatikanya karna di selalu menyendiri dia selalu mengambil tempat di mana di bisa menyendiri, saya melihatnya seperti melihat diri sendiri, akhirnya saya mendekatinya, emang sulit untuk mendaktinya dan mengajaknya mengobrol tapi saya selalu berusaha untuk menjadikanya teman karna saya mengerti apa yang dia rasakan, akhirnya saya berhasil menjadikanya teman dan saat melihat tertawanya,, saya memperhatikan ini rupanya tertawa bahgia yang  di tunggu. 

Akhirnya saya dan dia bisa berteman tapi tidak lama karna di saat itu saya sudah kelas 3 SMA,

Saya ikut melukis di sekolah waktu di kelas 3  setelah itu karya saya di pamerkan di sekolah karna di sekolah ada acara pameran seni. Di situ lah pandanga guru-guruku berubah terhadapku,  tapi tidak lama setelah itu saya tamat sekolah,

 Alasan saya menceritakan pengalaman pribadi saya adalah karna masih banyak di luar sana sesorang yang seperti saya yang lebih memelih utuk menyendiri dan mengasingkan diri,sebanarnya meraka butuh teman, di dalam kesendirian tersebut ada sebuah kepedihan yang sangat mendalam,  jika ada yang membaca ini saya minta tolong kepada semuanya apa bila menemukan orang yang suka menyendiri jadikan lah dia teman, karna dia sangat membutuhkan taman, terkadang sebagian dari mereka masuk kedalam jalan yang salah sebab di situ dia mendapatkan perhatian dan keberadaanya di akui, emang banyak orang-orang sukses yang dulunya di bully di sekolah,, akan tetapi jika yang di bully itu salah mengambil jalan hidupnya dan mulai kejalan yang salah, sangat di sayangkan bukan ?

Jika yang membaca ini adalah salah satu orang yang suka menyendiri jangan bersedih lagi kamu tidak sendiri ada potensi di dalam dirimu yang dapat kamu banggakan, jadikanlah potensi  berarti bagimu dan orang lain agar keberadaanmu di lihat orang lain,

 cerita tadi tidak semuanya saya ceritkan karna ada beberapa peran orang lain terhadap saya, saya tidak berani menceritakanya karna saya tidak memiliki ijiin. Saya takut jika saya menceritakakanya orang tersebut tidak menerima, karan ada beberpan dimana orang tersebut yang berbuat baik dan membangkitkan semangatku, dan sebeliknya,,,

dan ada juga cerita itu sangat menyakitkan buat saya jadi sengaja tidak saya ceritakan....

saya berharap dengan cerita saya ini ada sesorang yang mau menolong sesorang yang suka menyendiri di lingkunganya.

Mungkin cerita ini dapat bermakana buat pembaca ,,
inilah cerita tentang
alasan sesorang suka menyendiri

 




11 comments:

  1. Sip gan ane jadi terharu nih ,salam dari helmypra.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. kadang seseorang menyendiri itu tidak mau ditolong, seperti bnyak teman saya yg basiknya penyendiri, mrk tdk suka diperhatikan, ketika diperhatikan menghilang, tdk tau ktika teman2nya berusaha membuatnya senang

    ReplyDelete
  3. Ohhh ternyata itu alasannya gan ...
    kunjungi blog saya gan http://www.illustrationdesigners.com/

    ReplyDelete
  4. Orang pendiam kadang merasa dirinya tidak diperhatikan dan selalu menganggap apa yang dia kerjakan membuat dirinya nyaman. Kadang orang pendiam memang sedikit lebih "keras kepala" dan egois. Namun dibalik semua itu ada rasa ingin dihargai bahkan ingin memiliki banyak teman dan bersikap wajar. Karena pasti selalu ada alasan kenapa dia jadi orang pendiam.

    ReplyDelete
  5. Pas banget gan saya juga seorang introvert, sangat sulit sekali kalo mau ngobrol sama seseorang apalagi orang itu terlihat sekali ketidak sukaan nya pada saya jadi nya gerogi, cari kata2 yg pas, atau lebih sering mengutarakan dengan tulisan dari pada lisan.. tapi saya bukan org yg cuek ,anti sosial atau kuper hanya saja saja saya punya prinsip "Diam itu emas dan berkata di saat waktu yg tepat itu adalah berlian"
    Dan satu lagi saya itu kalo udah deket dan merasa nyaman dg seseorang maka saya akan berusaha membahagiakan nya apapun cara nya selama cara2 itu tidak melanggar norma agama.. Artikel ini sangat mewakili banget keaadan saya i'm an introvert and i'm not shy ،،،keep our smile ☺ thank gan

    ReplyDelete
  6. saya juga merasakan hal yang sama

    ReplyDelete
  7. sangat menginpirasi gan, saya juga introvert ,, t

    ReplyDelete
  8. sm sprt ak pendiam sm intro kl g slh apalg aku benci kerja kelompok. g ada yg milih ak krn pendiam dan g seru

    ReplyDelete